Kegiatan Dato’ Hj Muhammad Zakaria di Aceh, Pidi Jaya dan Bireuen 13-19 Desember 2025

Kegiatan Sekertaris MUDA di Aceh

Hujan masih turun tipis ketika truk logistik berhenti di pinggir jalan desa di Aceh. Lumpur menempel di roda, sisa banjir yang beberapa waktu lalu merendam rumah-rumah warga. Di halaman meunasah yang sederhana, warga sudah berkumpul sejak pagi—ibu-ibu dengan anak kecil, lelaki tua, dan beberapa pemuda yang membantu mengatur antrean.

Relawan turun satu per satu dari truk. Karung beras, dus mi instan, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya diturunkan dengan cepat. Tidak ada pengeras suara, tidak ada pidato panjang. Yang ada hanya daftar penerima, catatan jumlah keluarga terdampak, dan koordinasi singkat antarrelawan.

Pembagian dimulai. Setiap kepala keluarga dipanggil namanya. Mereka maju, menerima paket sembako, lalu kembali ke tempat duduk. Beberapa ibu terlihat menahan air mata—not karena haru berlebihan, tetapi karena akhirnya bisa memastikan dapur mereka tetap berasap beberapa hari ke depan.

Di sudut halaman, seorang relawan membantu seorang warga membawa paket ke rumahnya. Tidak ada kamera yang mengarah ke wajahnya. Hanya langkah pelan dan tangan yang saling menopang.

Menjelang siang, sembako habis terbagi. Relawan mencocokkan kembali daftar, memastikan tidak ada keluarga yang terlewat. Setelah itu mereka bersiap kembali—masih ada desa lain yang menunggu bantuan serupa.

Di Aceh, pagi itu tidak ada ceramah tentang makna bencana. Yang ada hanyalah kerja nyata: logistik sampai, kebutuhan dasar terpenuhi, dan manusia saling menopang dalam kondisi paling mendasar—bertahan hidup.

About Us

Kegiatan ini murni dilakukan sebagai misi kemanusiaan untuk membantu meringankan penderitaan korban bencana alam. Foto-foto ini diupload sebagai bukti kegiatan dan pertanggungjawaban.

Foto-foto

Ziarah

Kegiatan juga diiringi dengan kegiatan berziarah

Lokasi

Kegiatan ini juga diiringi dengan mengunjungi lokasi.

Pengiriman

Kegiatan ini semata mengirim bantuan.

What people are saying

“Terima kasih atas kepedualiannya!”

Warga Aceh